Myopia, atau rabun jauh, adalah kondisi mata yang membuat seseorang kesulitan melihat benda pada jarak jauh dengan jelas. Kondisi ini semakin banyak ditemukan pada anak-anak, terutama di era digital, di mana penggunaan gadget menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa myopia pada anak tidak hanya soal pakai kacamata? Ada risiko serius yang harus diwaspadai, terutama jika tidak ditangani dengan benar.
Myopia terjadi ketika bentuk bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk tidak terfokus tepat di retina, melainkan di depannya. Akibatnya, benda-benda jauh terlihat buram, sementara objek yang dekat terlihat jelas.
Kondisi ini sering disebut mata minus karena koreksi umumnya menggunakan lensa cekung (minus).
Tidak semua myopia sama. Risiko kerusakan mata bisa berbeda tergantung pada derajat minusnya dan usia anak saat pertama kali mengalami myopia. Berikut pembagiannya:
Semakin dini myopia terjadi, semakin besar kemungkinan berkembang menjadi myopia tinggi.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk memperlambat perkembangan myopia pada anak:
Myopia pada anak bukan hanya soal pakai kacamata. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius di masa depan. Sebagai orang tua, penting untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah pencegahan sejak dini.
Jaga kesehatan mata anak Anda mulai sekarang!
Kurangi waktu layar, dorong aktivitas di luar ruangan, dan pastikan mereka mendapatkan pemeriksaan mata secara rutin. Karena mata yang sehat adalah jendela untuk masa depan yang cerah.
Optik Kasoem berpengalaman lebih dari 80 tahun dengan nilai yang berfokus pada solusi penglihatan vision care, produk berkualitas, dan kepuasan pelanggan.
Tanya Vidy Virtual Assistant 24 Hour
WA Kasoem Care
