Paparan yang berulang radiasi blue light dari komputer, smartphone atau perangkat digital terhadap mata dinilai tidak baik. Maka dari itu, diproduksi kacamata radiasi atau anti-radiasi dengan tujuan mengurangi dampaknya. Seperti apa cara kerja kacamata tersebut?
Sinar Radiasi Blue Light atau Sinar Biru
Kacamata radiasi atau anti-radiasi sebenarnya adalah kacamata blue light. Ini merupakan kacamata yang dirancang untuk meminimalkan jumlah blue light (sinar biru atau cahaya biru yang masuk ke mata dari berbagai sumber yang memancarkannya.
Dari mana asal radiasi blue light?
Juru bicara American Academy of Ophthalmology Rahul Khurana, MD mengatakan orang sering mengasosiasikan cahaya biru (blue light) dengan komputer dan smartphone. Padahal, paparan cahaya biru dari layar jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah paparan sinar matahari. Jadi, tidak lebih merusak daripada cahaya biru matahari.
Alih-alih, perangkat digital, paparan sinar ultraviolet dari matahari lebih berisiko. Sinar biru adalah salah satu warna dalam spektrum cahaya matahari. Selain biru, ada warna merah, jingga, kuning, hijau, nila, dan ungu. Jika digabungkan, mereka menghasilkan cahaya putih. Saat matahari bersinar, ini merupakan cahaya putih alami. Cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek dengan energi lebih tinggi: 400–500 nanometer.
Dampak dari paparan sinar biru matahari adalah meningkatkan risiko penyakit mata, termasuk katarak, pertumbuhan pada mata, dan kanker. Sumber lain blue light berasal dari lampu neon, bola lampu neon kompak, dan lampu LED.
Bagaimana paparan blue light berdampak terhadap mata?
Dalam catatan Mayo Clinic Health Sytem paparan cahaya biru dapat memengaruhi retina, lapisan sel yang melapisi dinding belakang mata yang merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak sehingga dapat melihat. Hanya saja, jumlah cahaya yang berasal dari komputer tidak pernah terbukti menyebabkan penyakit mata apa pun.
Sebuah studi yang dicetak ulang oleh National Library of Medicine tidak menemukan radiasi UVA atau UVB (bagian cahaya paling berbahaya) yang dapat diukur dari layar komputer. Sementara, pada malam hari, paparan cahaya biru berpotensi menyebabkan masalah tidur apalagi remaja.
Sebab, menurut Nemours TeensHealth cahaya dari ponsel, laptop, atau perangkat lain membingungkan otak. Sehingga, berpikir sudah waktunya untuk bangun daripada tertidur alias membodohi otak dengan berpikir bahwa ini siang hari.
Dampak lain penelitian menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap cahaya biru juga dapat menyebabkan kelelahan mata. Hingga 69 persen pengguna komputer melaporkan kelelahan mata, yang juga dikenal sebagai sindrom penglihatan komputer.
Kacamata Radiasi
Kacamata anti radiasi adalah kacamata dengan lensa pemblokiran atau pemfilteran biru (blue light-blocking glasses). Ketika memilih kacamata radiasi atau anti-radiasi pastikan dapat:
- memblokir 95 persen cahaya biru
- berperingkat UV dengan lapisan anti-silau
- memiliki garansi umum terhadap kerusakan
- nyaman dipakai.
- memiliki lapisan anti-reflektif
Manfaat kacamata radiasi
Sejak tahun 2008, penelitian terhadap produk pemblokiran atau pemfilteran biru, seperti kacamata pemblokir biru, semakin meningkat. Produk-produk ini mengurangi transmisi sinar ultraviolet yang melibatkan panjang gelombang antara 440 dan 500 nanometer. Beberapa perangkat digital kini menawarkan pengaturan penyaringan cahaya biru yang mengurangi transmisi cahaya dengan panjang gelombang pendek.
Dengan efek tersebut, kacamata radiasi diklaim mengurangi kelelahan mata dan ketidaknyamanan saat menggunakan perangkat digital. Hanya saja, tidak ada peningkatan signifikan dalam performa penglihatan atau kualitas tidur yang ditemukan dari penggunaan lensa pemblokiran biru. Karena jumlah cahaya biru dari perangkat yang digunakan di tempat kerja, sekolah, dan rumah, lebih sedikit dibandingkan dengan sinar matahari alami.
Jadi, perlukah memakai kacamata radiasi?
American Academy of Ophthalmology menyarankan kacamata resep komputer. Ini adalah kacamata resep yang memungkinkan memfokuskan mata secara khusus pada jarak layar komputer (jarak menengah, yaitu sekitar 20-26 inci dari wajah).
Jika bekerja di depan komputer selama berjam-jam, mungkin penggunaan kacamata komputer dapat mengurangi ketegangan mata. Beberapa kacamata ini memiliki lensa multifokal untuk membantu dengan cepat mengalihkan fokus antara jarak dekat, menengah, dan jauh.
Temukan di Kasoem Vision Care!
Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun, Optik Kasoem menyediakan pemeriksaan hingga kacamata sesuai kebutuhan, termasuk kacamata radiasi atau anti-radiasi.

Add comment