Bukan hanya anak kecil, nyatanya, orang dewasa juga dapat mengalami mata juling (strabismus). Kondisi itu terjadi karena ada masalah yang mempengaruhi otot mata. Seperti apa strabismus dewasa?
Strabismus Dewasa
Mata juling pada orang dewasa ini akibat mata tidak sejajar dengan benar dan mengarah ke arah yang berbeda. Seperti dilansir dari American Academy of Ophthalmology, orang dengan strabismus akan terlihat dengan satu mata mungkin melihat lurus ke depan, sementara mata lainnya melihat ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke bawah. Misalignment ini dapat bergeser dari satu mata ke mata lainnya.
Gerakan mata normal
- Otak mengendalikan enam otot yang mengontrol gerakan mata
- Satu otot menggerakkan mata ke kanan, dan satu otot menggerakkan mata ke kiri
- Empat otot lainnya menggerakkan mata ke atas, ke bawah, dan miring
- Untuk fokus pada satu gambar, keenam otot mata harus bekerja sama
Ketika ada masalah dari salah satu otot, otomatis akan memengaruhi penglihatan. Sebab, kedua mata harus mengarah ke tempat yang sama agar dapat melihat dengan benar.
Gejala Strabismus Dewasa
Gejala mata juling pada orang dewas bisa konstan atau bisa datang dan pergi. Hanya saja, paling jelas dari strabismus adalah mata yang tampak tidak sejajar. Orang dewasa dengan strabismus juga mungkin memperhatikan gejala lain, seperti:
- kelemahan di dalam atau di sekitar mata, atau perasaan seperti ada sesuatu yang menarik di sekitar mata
- perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda (melihat dua dari satu gambar), penglihatan kabur,
- kesulitan membaca, atau kehilangan persepsi kedalaman
- terus-menerus memiringkan atau memutar kepala untuk melihat gambar dengan jelas
Baca juga: Kacamata Memperbaiki Penglihatan, Bukan Malah Memperburuknya
Penyebab Strabismus Dewasa
Untuk menyejajarkan dan memfokuskan kedua mata pada satu sasaran, semua otot di kedua mata harus seimbang dan bekerja sama. Orang yang mengalami strabismus biasanya memiliki masalah yang dapat mempengaruhi otot mata. Masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya, antara lain sebagai berikut.
Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur glukosa darah) atau ketika tubuh tidak dapat menggunakannya secara efektif. Ketika diabetes tidak terkontrol, akan menimbulkan peningkatan glukosa darah atau peningkatan gula darah (hyperglycaemia).
Seiring waktu, efek tersebut memicu kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah. Salah satu yang tak dapat terhindar dari diabetes adalah mata. Pada diabetes akibat stroke yang melibatkan salah satu saraf yang mengontrol gerakan mata dan yang membuat mata tetap lurus membuat terjadinya mata juling.
Penyakit tiroid (Graves)
Thyroid Eye Disease (TED) adalah kondisi autoimun. Itu terjadi ketika kelenjar tiroid tidak bekerja sebagaimana mestinya. Saat kebanyakan orang terkena TED, kelenjar tiroid membuat terlalu banyak hormon. Tetapi orang lain dengan TED memiliki hormon yang terlalu sedikit atau jumlah yang normal. Dengan TED, sistem kekebalan menyerang otot dan jaringan di sekitar mata.
Strabismus pada TED dihasilkan dari peradangan dan pengerasan akhirnya (fibrosis) dari otot mata. Hal ini menyebabkan pembengkakan dan penebalan otot mata. Fibrosis otot-otot ini dapat membatasi pergerakan mata.
Myasthenia gravis
Ini adalah penyakit neuromuskuler autoimun kronis yang menyebabkan kelemahan pada otot rangka (otot yang terhubung ke tulang dan berkontraksi untuk memungkinkan gerakan tubuh di lengan dan kaki, dan memungkinkan untuk bernapas). Bukan cuma otot rangka, penyakit tersebut memengaruhi otot yang menggerakkan mata dan kelopak mata.
Tumor otak
Tumor otak anak dapat mendistorsi, merusak, dan menghancurkan bagian otak yang terlibat dalam jalur penglihatan aferen dan eferen. Gangguan jalur visual normal ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen atau morbiditas lain seperti strabismus dan nistagmus.
Tak hanya masalah kesehatan, kecelakaan atau cedera kepala, kerusakan otot mata selama beberapa jenis operasi mata juga menyebabkan strabismus dewasa. Bahkan, kebanyakan orang dewasa dengan strabismus mengalaminya sejak mereka masih anak-anak. Tapi, muncul di kemudian hari.
Strabismus Memengaruhi Penglihatan Orang Dewasa
Strabismus akan memengaruhi penglihatan orang dewasa. Apalagi, yang mengalami setelah masa kanak-kanak, sering kali menderita penglihatan ganda. Ini karena otak mereka sudah belajar menerima gambar dari kedua mata. Otak mereka tidak dapat mengabaikan gambar dari mata yang menoleh, sehingga mereka melihat dua gambar.
Maka dari itu, lakukan pemeriksaan untuk mengatasi kondisi tersebut. Misalnya, ke dokter spesialis mata atau penyedia kesehatan, seperti Optik Kasoem.Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun, Anda dapat menjalani pemeriksaan penglihatan, yang bukan hanya fokus pada tajam penglihatan saja.
Optik Kasoem melayani pemeriksaan lapang pandang, kontra sensitivitas, binokuler, strabismus (mata juling), pemeriksaan buta warna, dan screening low vision hingga myopia management untuk anak-anak dengan minus tinggi.
Hubungi Kasoem Care dengan melalui layanan chat 08118179910 untuk informasi lebih lanjut!

Add comment